Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2018

Reportase Filsafat Pendidikan #Pertemuan ke-3

MANUSIA  Diri manusia begitu menarik untuk kita telaah bersama. Ada banyak fakta-fakta menarik yang tersembunyi di dalamnya. Jika dilihat melalui pendekatan kosmologi, terdapat empat bagian di dalam diri manusia yang perlu kita ketahui, yaitu Dzat , Sifat , Asma , dan Af’al . Satu ungkapan yang menarik dari Ki Hajar Dewantara, bahwa “Manusia sebagai titah Tuhan”. Titah Tuhan itu terdiri atas raga, jasmani, dan rohani. Ada dua macam raga, yakni Raga Kasar dan Raga Halus. Raga Kasar adalah bentuk tubuh kita, bentuk fisik kita. Sedangkan Raga Halus adalah apa yang ada di dalam tubuh kita yang berkaitan dengan kerohanian. Jasmani dan rohani tidak dapat dipisahkan (satu kesatuan). Dzat adalah esensi dari pokok secara fisik, secara dirimu.   Diri sama dengan dzat. Dalam diri terdapat Sifat , Asma , dan Af’al . Sifat adalah substansi, Asma adalah realitas, dan Af’al adalah aksi atau tindakan. Bila Ki Hajar Dewantara mengatakan bahwa “Manusia adalah titah Tuhan”, berbe...

Reportase Filsafat Pendidikan Pertemuan ke-2

Ki Hajar Dewantara Ki Hajar Dewantara merupakan Bapak Pendidikan Indonesia. Ajarannya yang paling terkenal yaitu “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”. Ki Hajar Dewantara juga merupakan pendiri Taman Siswa. Beliau banyak digandrungi negara-negara luar contohnya seperti negara Finlandia. Profesor-profesor yang berada di Finlandia mempelajari dan mempunyai pola pikir dan belajar dari filsafat Ki Hajar Dewantara dan mereka berhasil. Finlandia terbukti menjadi pendidikan nomor 1 di dunia. Jika diamati dengan seksama, sistem pendidikan yang dipakai oleh Finlandia sama seperti pondok pesantren. Jika waktunya untuk mengaji, mereka mengaji bersama, pembelajarannya santai, dan siswa mengeksplorasi sendiri apa yang dipelajarinya. Pembelajaran diawali dengan Teacher Center kemudian ke Study Center untuk Active Learning . Tidak seperti sistem pendidikan di Indonesia, jika seseorang yang bergelar Profesor itu berada di perguruan tinggi , berbeda dengan ...