FILSAFAT



Apakah filsafat itu? Filsafat dapat diartikan sebagai suatu kebijaksanaan hidup untuk memberikan suatu pandangan hidup yang menyeluruh berdasarkan refleksi atas pengalaman hidup maupun pengalaman ilmiah. Filsafat bisa juga diartikan sebagai ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran. Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan.
Filsafat dapat diartikan juga sebagai “berfikir”. Manusia berfilsafat karena manusia diciptakan berbeda dengan makhluk Tuhan yang lainnya, karena manusia memiliki akal. Akal adalah suatu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk membedakan yang salah dan yang benar serta menganalisis sesuatu yang kemampuannya sangat tergantung luas pengalaman dan tingkat pendidikan, formal maupun informal, dari manusia pemiliknya. Jadi, akal bisa didefinisikan sebagai salah satu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk mengingat, menyimpulkan, menganalisis, menilai apakah itu benar atau salah.
Dari mana asalnya kata “akal” itu? Akal berasal dari bahasa Arab 'aql yang secara bahasa berarti pengikatan dan pemahaman terhadap sesuatu. Pengertian lain dari akal adalah daya pikir (untuk memahami sesuatu), kemampuan melihat cara memahami lingkungan, atau merupakan kata lain dari pikiran dan ingatan.
Akal juga bisa berarti jalan atau cara melakukan sesuatu, daya upaya, dan ikhtiar. Akal juga mempunyai konotasi negatif sebagai alat untuk melakukan tipu daya, muslihat, kecerdikan, kelicikan. Akal fikiran tidak hanya digunakan untuk sekadar makan, tidur, dan berkembang biak, tetapi akal juga mengajukan beberapa pertanyaan dasar tentang asal usul, alam dan masa yang akan datang.
Akal juga merupakan salah satu unsur yang terletak pada diri manusia yang sifatnya misterius, selain hati dan syahwat/nafsu. Karena kita tidak dapat memprediksi dimana letak pasti dari akal pikiran manusia, mengapa akal itu bisa begitu luas, kita tidak dapat mengetahui bagaimana perasaan atau kata hati manusia itu dapat dirasakan, ditimbulkan, bagaimana prosesnya dan dimana letaknya, serta kita tidak dapat menebak-nebak dimana pusat letak syahwat/nafsu manusia dan bagaimana syahwat itu bisa ditimbulkan.

Link lainnya tentang filsafat pendidikan :
1. Abu rizal bakri (15120482)
2. Risha Ardhanty (15120079)
3. Linda prima safira (15120115)
4. Sri kartika asih (15120388)
5. Ika arum pujiastuti (15120268)
6. Ika sofiana (15120299)
7. Isna zulfa A (15120265)
8. Azzah nurlaela (15120245)
9. Anita triyuniarti (15120247)
10. Dita ihsaniah putri (15120069)
11. Nida Nur Fauziyyah (15120094)
12. Amalia ayu lestari (15120065)
13. Angilia herli lutfiyani (15120088)
14. Feby Rohma Awalia (15120093)
15. Suci Yulianti Lestari (15120379) 
16. Nofiana Ulfa (15120055)
17. Irma Anggraeni Aida (15120074)
18. Yasinta Juwita Permatasari (15120071)
19. Syaidiah Intan Ariani (15120112)
20. Bayu kurniawan (15120057)
21. Nur Novianti (15120051)
22. Indra Pramono(15120089)
23. Taufik Angga Baskara(15120436)
24. Kukuh Heri Prastowo (15120400)
25. Ardhita Dian Aslami (15120350) 
26. Dwi Kurnia Ningsih (15120062) 
27. Afif zaenal arifin (15120096)
28. Vitriana Dara Hayufani 15120149
29. Andri sulastoto (15120084)
30.muhammad khoirul ulum (15120248)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Reportase Filsafat Pendidikan #Pertemuan ke-4

Reportase Filsafat Pendidikan #Pertemuan ke-3